Penulis
Siti Nurislamiah, S.Pd.I., M.Pd
Ariesta Setyawati, S.Pd.I., M.Pd
Editor
Andri Kurniawan, S.Pd., M.Pd
Kategori
Buku Referensi
ISBN
Dalam proses
e-ISBN
Dalam Proses
Ukuran
14 x 20 cm
Halaman
x + 258 hlm
Tahun Terbit
Mei 2024
Harga
Rp 95.000,-
Sinopsis
Psikologi adalah ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal dan abnormal, dan pengaruhnya kepada perilaku serta ilmu pengetahuan tentang jiwa. Sedangkan psikologi pendidikan adalah sebuah pendidikan yang secara serius mengkaji proses mental dan pengaruhnya bagi perilaku kejiwaan seseorang, sehingga karakteristik seseorang bisa lebih dipahami dalam perkembangannya. Perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap rangsangan dari luar (stimulus). Individu adalah seniman kehidupan, meskipun individu hanyalah sebuah faktor kecil dalam seluruh interaksi antara organisme dan lingkungan. Jadi, perilaku individu diawali dari adanya kebutuhan. Perkembangan adalah proses dimana individu atau organisme berubah secara fisik dan psikologis menuju suatu tingkat kematangan atau kematangan. Perkembangan ini bersifat sistematik, bertahap dan berkesinambungan. Perkembangan kognitif pada masa dewasa awal dapat dilihat dari perkembangan kemampuan otak dan penalaran berupa ingatan, pemahaman, pemahaman menjelaskan, pemahaman menafsirkan, pemahaman ekstrapolasi, dan penerapan. Kemampuan ingatan ialah kemampuan dalam mengenal atau menyebutkan ataupun menuliskan kembali fakta-fakta, istilah-istilah, hukum rumus yang telah dipelajarinya. Kecerdasan dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, pendidikan, kesehatan, dan pengalaman hidup. Faktor genetik memberikan dasar potensi kecerdasan individu, tetapi lingkungan, pendidikan, dan pengalaman hidup memainkan peran penting dalam mengaktifkan dan mengembangkan potensi tersebut. Nutrisi dan kesehatan yang baik juga mendukung fungsi otak yang optimal. Perkembangan kepribadian seseorang, mulai dari lingkungan, pengalaman hidup, genetika, faktor biologis, dan pendidikan. Namun, peran individu dalam membangun kepribadian mereka sendiri sangat penting. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Stimulus merupakan apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Teori belajar adalah upaya untuk menggambarkan bagaimana peserta didik belajar, sehingga membantu guru memahami proses pembelajaran. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses interaksi antara guru dan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media. Motivasi belajar merupakan ciri-ciri seseorang yang bersedia melakukan sesuatu untuk mencapai tujuannya. Motivasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu motivasi intrinsik yaitu motivasi yang diaktifkan karena setiap orang mempunyai keinginan untuk melakukan sesuatu. Pada dasarnya, setiap teori belajar memiliki tujuan yang sama, yaitu mewujudkan pendidikan yang mampu mencetak peserta didik untuk dapat bersaing dan terus mengikuti perkembangan zaman. Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang berada di sekitar peserta didik yang dapat membuat peserta didik merasa senang, aman, nyaman dan termotivasi untuk belajar. Guru merupakan orang yang mempunyai peranan yang sangat penting dan utama dalam dunia pendidikan khususnya dalam pembentukan karakter setiap peserta didik. Peran guru salah satunya adalah teladan, dari teladan yang ada, kesemua teladan seorang guru dikagumi dan juga ditiru oleh siswa. Diagnosis kesulitan belajar melibatkan identifikasi masalah, pengumpulan data, dan penerapan tes dan observasi. Intervensi dilakukan melalui pengembangan program pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki keunikan dalam belajar, dan pendekatan yang holistik diperlukan dalam menangani kesulitan belajar.