Penulis
Rani Puspita, Wiwi Sulastri Soleh, Santi Irfianti, Ruri Kusriani, Marlin Pristy, Juningsih, Yayu Sri Rahayu, Rahmat Setiawan, Yuyun Yulianti, Rizka Septiani, Sinsin Suwenda, Ridwan Anwar, Anwar
Editor
Ikka Kartika Abbas Fauzi
Kategori
Buku Referensi
ISBN
Dalam proses
e-ISBN
Dalam Proses
Ukuran
15,5 x 23 cm
Halaman
vi + 124 hlm
Tahun Terbit
Februari 2024
Harga
Rp 95.000,-
Sinopsis
Perencanaan strategis menciptakan landasan yang kokoh untuk pengembangan dan penyelenggaraan Pendidikan non formal yang efektif dan efisien. Dalam konteks ini, tidak hanya memadukan kurikulum yang relevan, tetapi juga menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan masyarakat. Pendidikan non formal bukan hanya sarana peningkatan keterampilan, tetapi juga alat untuk memberdayakan individu dalam menghadapi tantangan masa depan, serta mengoptimalkan sumber daya manusia melalui pendidikan yang relevan dan efektif. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan pasar kerja, perencanaan strategis menjadi salah satu landasan penting untuk menyusun tujuan yang responsif dan inovatif. Tanpa perencanaan yang matang, peluang emas yang ditawarkan oleh Bonus Demografi dapat terlewatkan, dan potensi sumber daya manusia Indonesia tidak dapat dioptimalkan. Selain itu dengan mempertimbangkan faktor-faktor demografis, perencanaan strategis dapat menjadi pemandu yang efektif dalam mengidentifikasi target dan kebutuhan pendidikan di tengah masyarakat yang berubah. Bonus Demografi, yang ditandai dengan peningkatan jumlah populasi usia produktif, menawarkan peluang emas untuk mengembangkan sumber daya manusia yang handal dan berdaya saing tinggi. Menurut banyak hasil survei dilapangan, salah satunya berdasarkan data BPS, angka putus sekolah di Indonesia sangat tinggi. Kondisi ini tentunya memerlukan antisipasi sebagai jalan keluar bagi negara untuk menyelamatkan bangsa ini. Salah satu pelung yang dapat dimanfaatkan adalah keberadaan Pendidikan non formal yang apabila dimanfaatkan secara optimal dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia indonesia, sehingga bonus demografi dapat terwujud. Ketidakseimbangan antara jumlah penduduk usia produktif dan ketersediaan peluang pendidikan dapat mengakibatkan disparitas kemampuan dan keterampilan di masyarakat. Melalui analisis data demografis dan pendidikan, bagaimana peran dari Pendidikan non formal yang ada saat ini, dan arah kebijakan terkait dengan pengelolaan Lembaga Pendidikan non formal, perencanaan ini dapat membentuk pandangan yang holistik dan mendalam tentang tantangan dan peluang yang dihadapi