Penulis
Subur Musoleh
Editor
Agus Salim Chamidi
Kategori
Buku Referensi
ISBN
Dalam proses
e-ISBN
Dalam Proses
Ukuran
14 x 20 cm
Halaman
viii + 63 hlm
Tahun Terbit
Mei 2025
Harga
Rp 75.000,-
Sinopsis
Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang tertua di Indonesia telah memainkan peran penting dalam membentuk karakter, moral, dan intelektualitas umat Islam. Di balik kemajuan dan eksistensinya, terdapat figur sentral bernama kyai, yang kepemimpinannya tidak hanya bersifat struktural, tetapi juga spiritual dan karismatik. Fenomena ini menjadi dasar utama penulis dalam mengangkat topik ini sebagai kajian yang penting untuk ditelaah lebih dalam.
Kepemimpinan karismatik kyai merupakan tipe kepemimpinan yang unik. Kyai tidak hanya menjadi pengasuh pesantren, tetapi juga menjadi panutan moral, tokoh masyarakat, bahkan problem solver dalam berbagai persoalan sosial. Melalui pendekatan kharismatiknya, kyai mampu memengaruhi santri, masyarakat sekitar, bahkan para pemangku kebijakan. Kepercayaan yang tumbuh secara spiritual antara kyai dan pengikutnya menciptakan iklim kepemimpinan yang kuat dan mengakar.
Buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai bagaimana karakteristik kepemimpinan karismatik kyai mampu berperan secara signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam lingkup pesantren. Peningkatan SDM yang dimaksud bukan hanya dalam aspek kognitif dan keterampilan, tetapi juga dalam aspek moral, spiritual, dan sosial kemasyarakatan.
Penulis menyusun buku ini berdasarkan kajian literatur, pengamatan lapangan, serta wawancara mendalam dengan beberapa tokoh pesantren. Dengan pendekatan tersebut, penulis mencoba menghadirkan narasi yang tidak hanya bersifat deskriptif, tetapi juga reflektif dan solutif terhadap tantangan kepemimpinan dalam era modernisasi dan globalisasi. Di tengah era transformasi digital dan perubahan sosial yang cepat, pesantren dituntut untuk tetap relevan. Dalam konteks ini, kyai sebagai pemimpin pesantren ditantang untuk mampu melakukan adaptasi dan inovasi tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar keislaman. Kepemimpinan yang karismatik menjadi modal penting dalam menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas.