Penulis
Tatang Sutarjo | Timur Iriani | Iwan
Barri Mochamad Burhan | Sinta Noviyanti
Achmad Yakhsyallah | Henhen Suhaenih | Nitro
Sugeng Pujiono | Yana Rohana | Erwin Sunandar Lubis Irham Fadhila
Editor
Ikka Kartika Abbas Fauzi
Agus Mulyanto
Kategori
Buku Referensi
ISBN
Dalam proses
e-ISBN
Dalam Proses
Ukuran
15,5 x 23 cm
Halaman
vi + 226 hlm
Tahun Terbit
Januari 2024
Harga
Rp 95.000,-
Sinopsis
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Lembaga pendidikan yang dimaksud adalah lembaga keluarga, sekolah dan masyarakat yang memiliki peranan sangat strategis yang akan menjadi pusat-pusat kegiatan pendidikan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi anak sebagai makhluk individu, sosial, susila dan religius. Tidak bisa dipungkiri bahwa hampir seluruh lembaga pendidikan baik dari jenis, jenjang maupun jalur pendidikan, baik negeri maupun swasta, salah satu orientasinya adalah profit. Sehingga setiap pimpinan lembaga dan seluruh pemangku kebijakkan lembaga pendidikan tersebut, harus berupaya keras dan berfikir bersama-sama bagaimana caranya mendapatkan siswa yang banyak, karena akan berpengaruh terhadap pengalokasian Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) atau Rencana Anggaran Biaya Lembaga (RAPL) untuk menutupi seluruh biaya operasional lembaga tersebut, guna mencapai tujuan yang sudah direncanakan sebelumnya. Walaupun ada beberapa Lembaga Pendidikan yang sudah memiliki bidang usaha. Bukan hal yang tabu, bagi suatu organisasi, termasuk organisasi di suatu Lembaga Pendidikan, manakala berbicara tentang anggaran dan pembiayaan, karena rencana anggaran biaya dan implementasinya dalam operasional lembaga pendidikan menjadi salah satu fungsi dalam manajemen, yakni money, selain, man, methode, machine, monitoring dan market. Bahkan banyak suatu organisasi yang kolep dan tutup, gara-gara masalah money tidak siap dan tidak kuat